Teknologi Informasi Teknologi Komunikasi

Sejarah Telkomsel, Dulunya Perusahaan Patungan Indosat-Telkom

Telkomsel pada beberapa waktu yang lalu menjadi sorotan dari Erick Thohir yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. PT Telekomunikasi Indonesia atau yang biasa disebut Telkom ini terlalu andalkan sebagai Sumber Laba yang dimana Telkomsel sendiri sumbang lebih dari 70% dari Laba Telkom. Walau Telkomsel berkontribusi dengan jumlah yang besar mereka masih tetap harus berbagai keuntungan dengan Singtel atau Singapore Telecom. Telkomsel menjadi Perusahaan Seluler Pertama di Indonesia dan dibentuk merupakan hasil patungan dari Dua BUMN Telekomunikasi saat itu yaitu PT Telkom dan PT Indosat melalui Jaringan Global System for Mobile Communication atau GSM yang diaplikasikan di Tahun 1995.

Dengan kehadiran dari adanya PT Telkomsel ini pun telah menjadi mempermudah manusia di dalam mencari hiburan, seperti dengan bermain game slot online.

“Kami sebagai pendatang baru yaitu PT Telkomsel berwujud untuk menciptakan Mitra dan Pesaing bagi Telkom dan Indosat sendiri dan juga semua Unit Usaha yang sudah ada sebelum kami.” Ujar Setyanto. PT Telkomsel pada saat itu merambah dengan cepat di seluruh Kota Jawa hingga Denpasar. Di Tahun 1995, warga Jakarta sudah bisa nikmati Fasilitas dari Telkomsel dengan Jaringan GSM secara bertahap dan di Tahun 1998 sudah mencapai Wilayah Nasional. PT Telkomsel hadir untuk meramaikan pasar telepon seluler dengan Jaringan GSM yang sebelumnya PT Satelindo yang sudah lebih dulu ada di Indonesia.

Dalam Hasil patungan tersebut, PT Telkom tanamkan modal sebesar 66 Miliar (51 Persen) dan PT Indosat senilai 63 Miliar (49 Persen) yang jika digabungkan mencapai 129 Miliar. “Kami sangat Optimis PT Telkomsel ini bisa memberikan Dividen dalam satu dua tahun.” Ujar Setyanto. Setelah Resmi beroperasi, PT Telkomsel operasikan sebanyak 6.000 SST di Medan dan terus merambah ke Padang dan selanjutnya ke seluruh kota di Indonesia.

Pecah Kongsi

Telkom dan Indosat memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama lewat Telkomsel dan Kedua Perusahaan ini sepakat untuk menukar saham mereka dengan anak usaha masing masing. PT Telkom dan PT Indosat sepakati Transaksi yang menyangkut 35% Saham PT Telkom dan PT Indosat senilai 945 Juta Dollar AS. Dan penjualan 22% saham PT Telkom di PT Satelindo untuk PT Indosat senilai 186 Juta Dollar AS, Penjualan 37% Saham PT Telkom di PT Lintasarta senilai 38 Juta Dollar AS. Dan terakhir pengalihan hak dan kewajiban dari PT Telkom di Unit KSO Divre IV Jateng/DIY untuk PT Indosat senilai 375 Juta Dollar AS.

Transaksi dari PT Telkom harus membayar kepada PT Indosat sebanyak 346 Juta Dollar AS secara Tunai dan pembayaran dalam Rupiah senilai 177 Juta Dollar AS di 1 Juli 2001. Mursjid Amal merupakan Direktur Keuangan dari Telkom bertugas untuk Transaksi tersebut dan PT Telkom harus membayar pajak senilai 1.5 Triliun sedangkan PT Indosat harus membayar sebanyak 3.5 Trililun.

Telkomsel Saat Ini

Keadaan Telkomsel saat ini sudah baik baik saja dan menjadi salah satu pilihan Provider yang Terbaik di Indonesia dan hampir mencakup seluruh daerah termasuk pedalaman sekalipun. Telkom selain memiliki Telkomsel juga memiliki Indihome yang merupakan satu perusahaan Bersama Telkomsel dan juga menjadi pilihan banyak orang saat ini karena kecakupan daerah yang lebih luas dibandingkan pesaing lainnya seperti First Media, Biznet, MyRepublic dan lainnya. Wajar jika Telkomsel menjadi pilihan orang karena berkualitas dan sering menghadirkan Undian yang kita bisa menangkan berbagai Hadiah seperti Smartphone, Motor hingga Mobil.