Teknologi Informasi Teknologi Komunikasi

Sejarah Amazon, Toko Buku Online yang Berubah Jadi Raksasa Marketplace

“Bekerja Keras, Bersenang Senang dan mencetak Sejarah” Itulah kata dari seseorang yang dikenal di Dunia yaitu Jeff Bezos merupakan sosok pendiri dari Amazon. Amazon yang kita kenal saat ini merupakan rtp live hari ini hasil dari Jeff Bezos dalam membangun dan menerapkan budaya kerja di Perusahaannya tersebut selama 28 Tahun lebih. Jeff Bezos telah merintis Amazon pertama kali pada 5 Juli 1994 di garasi rumahnya yang terletadi di Bellevue, Washington DC, Amerika Serikat. Jeff Bezos membuka dengan modalnya sendiri yaitu sebesar 10.000 Dollar AS. Tujuan pertama dari Jeff Bezos saat membuat Amazon ini untuk menghadirkan sebuah Toko Buku kecil kecilan yang dimana Bukunya bisa dibeli semua konsumen di seluruh Dunia secara Online.

Buku Pertama yang berhasil dijual oleh Amazon adalah Buku Sains Bernama Fluid Concepts and Creative Analogis karya dari Doug Hofstadte dan tercatat terjual di 3 April 1995 dan Versi aslinya masih dijual di Amazon. Bulan Pertamanya, Amazon telah mendapatkan pesanan buku dari 50 Negara bagian AS dan 45 Negara berbeda di Dunia. Sekarang Amazon sudah berubah menjadi E-Commerce yang tidak hanya menawarkan Buku lagi, juga menjual Produk untuk kebutuhan sehari hari, konten hiburan seperti Amazon Prime, Cloud Amazon Web Services dan lainnya. Jeff Bezoz telah kembangkan perusahaanya dengan nilai kapitalisasi 1.7 Triliun Dollar AS pada Tahun 2021.

Nama Pertama Bukan Amazon

Nama yang dipikirkan pertama kali oleh Jeff Bezoz adalah “Cadabra” yang muncul dari kata “Abracadabra” saat seseorang melakukan sebuah Trik Sulap. Jeff Bezoz lalu sadar jika kata tersebut memiliki kemiripan dengan “Cadaver” yang artinya Jenazah dan memberikan kesan yang negative. Dan Setahun setelah berdiri, Jeff Bezoz mengganti nama menjadi Amazon yang memiliki kaitan dengan Sungai terbesar di Dunia dan sama dengan slogan perusahaan yaitu “Earth’s Biggest Book Store”.

Tidak ada Zona Nyaman Untuk Karyawan

Amazon dikenal dengan perusahaan yang memiliki budaya keras tapi efektif. Jeff Bezos dikenal tegas dan berani dan blak blakan kepada karyawannya. Jadi saat karyawan melakukan kesalahan Jeff Bezos akan langsung menegurnya. Karakter ini sudah dikenal dengan tidak ada zona nyaman untuk karyawan. Setiap 2 Tahun sekali, semua karyawan termasuk Jeff Bezoz memiliki kewajiban untuk bekerja di bagian Customer Service yang membuat bagaimana proses layanan konsumen di perusahaan tersebut. Dan pada Tahun 1998 lalu, seluruh karyawan dari Amazon harus lembur karena melayani pembeli yang membludak. Dan mereka mengajak kerabat dan keluarga untuk membantu dari lonjakan pembeli di hari tersebut.

Budaya ini dibuat oleh Jeff Bezoz agar membuat para karyawannya terampil dan belajar nilai penting dari jalannya sebuah perusahaan. Dan beberapa dari mereka ada sudah merintis seperti Jason Kilar yang membuat Platform Hulu dan Charlie Cheever membuat Situs Quora. Findory.com dibuat oleh Greg Linden, Pro.com dibuat oleh Matt Williams, Foodista.com diciptakan oleh Barnaby Dorfman yang semua merupakan mantan karyawan dari Amazon.

Masuk The Big Five

Amazon terus mengakuisisi banyak perusahaan di berbagai segmen seperti Fashion Zappos, Perusahaan Grosir Bahan Pangan Whole Foods, Perusahaan pembuat buku berbasis Audio Audible, Perusahaan robot Kiva Systems dan lainnya. Amazon juga memiliki saham sebesar 10% di North American eCommerce yang mencakup saham dari perusahaan Office Depot, Staples, Apple, Dell dan Walmart. Sifat agresif dari Jeff Bezoz membuat Amazon terus berkembang dan menjadi salah satu dari lima perusahaan yang berpengaruh di Dunia Bersama Microsoft, Apple, Google dan Facebook.